PDM Kabupaten Kebumen - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kabupaten Kebumen
.: Home > Berita > SMP MUHAMMADIYAH SAMPANG KEBUMEN BASECAMP NYA ORANG LUARBIASA

Homepage

SMP MUHAMMADIYAH SAMPANG KEBUMEN BASECAMP NYA ORANG LUARBIASA

Senin, 08-07-2013
Dibaca: 3421

Dewi Mei Suntari (15) siswi kelas 2 SMP Muhammadiyah Sampang Sempor Kebumen, menggambar dengan kaki dalam Pekan Generasi kreatif di Grafika Hotel & Restorant Gombong, Jumat 18 Mei 2013. Meski dengan kondisi fisik tak sempurna remaja asal dusun Jatinegara RT 03 RW 06 desa Sampang, kecamatan Sempor ini memiliki semangat yang tinggi untuk mewujudkan obsesinya yang ingin menjadi pelukis profesional.

 

"Tiada Rotan Akarpun Berguna" Itulah pepatah yang dipegang oleh Dewi Mei Suntari. Banyak orang mengeluh karena tidak bisa meraih sesuatu padahal memiliki tubuh lengkap.  Belum mencoba secara maksimal sudah patah semangat. Mereka bertubuh sempurna namun cepat putus asa. Betapa tidak. Dewi yang kini duduk di bangku kelas 2 SMP Muhammadiyah Sampang Sempor Kebumen ini ternyata sosok gadis yang tengah tumbuh remaja. Hanya sayangnya ia tidak memiliki tangan alias berkebutuhan khusus.

 

Meski begitu, gadis berusia 15 tahun ini tidak mau putus asa dan menyerah dengan kondisi fisik seperti itu. Bahkan dengan keterbatasannya itu tumbuh niat yang besar yakni ingin berbuat sesuatu dengan kemampuan yang ada. Ketika anak sebanyanya berangkat sekolah, Dewi pun tidak mau ketinggalan, Banyak diantara orang yang melihatnya bertanya-tanya meski dalam hati. "Gimana menulisnya? " ujarnya. 

 

Pertanyaan yang muncul dari orang yang memiliki tubuh lengkap dan sempurna itu dijawab oleh Dewi. Tidak ada rotan akar pun berguna. Ketika tangan tidak ada ia pun belajar memanfaatkan kaki kanannya untuk belajar menulis. Berkat kesungguhan dan ketekunannya, Dewi bukan hanya sebatas pandai menulis namun juga melukis. 

 

Kemampuannya dalam melukis berhasil mendapat penghargaan dan lukisannya dijadikan cover buku anti narkoba. Ini merupakan sesuatu yang sangat membanggakan dan mengejutkan banyak orang. Maka saat Dewi diundang dalam rangkaian acara Pekan Generasi Kreatif dalam rangka memperingati Hari Kartini, Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional yangd iselenggarakan oleh Grafika Group ia pun datang didampingi oleh sang ibu.

Dewi

Di depan hadirin Dewi melakukan atraksinya melukis dengan kaki. Bahkan saking simpatinya, Evi Lisiana putri Koeswintoro pimpinan Grafika Group serta merta memberikan santunan kepada Dewi sebesar Rp 3 juta rupiah.

 

Kami berterima kasih kepada Grafika yang telah banyak membantu saya," ujar Dewi yang setelah lulus SMP kelak akan melanjutkan pendidikannya di SMA. Dewi yang jarak rumahnya dengan sekolah cukup jauh dengan berjalan kaki. "Kadang lewat jalan desa. Tapi kalau buru-buru saya menerobos lewat sawah," ujar Dewi lagi.

 

Dalam hal mengikuti pelajaran sejauh masih bisa dijalankan ia mengikutinya. Namun jika diluar kemampuannya maka iapun terpaksa tidak mengikutinya seperti olahraga. "Memang kami kadang kesulitan kalau mau pipis atau BAB. Kalau sudah kebelet saya terpaksa pulang minta tolong kepada orang tua," ujar Dewi lagi (Sumber : http://mediaobsesi.com & Ridwan Gondez)


Tags: SMP, Muhammadiyah, Sampang, Sempor, Kebumen
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Aktual



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website