Berita : PDM Kabupaten Kebumen


SD MUTU KARANGANYAR MERESPON KURIKULUM BARU TAHUN 2013

Senin, 01-04-2013

Jum’at, 29 Maret 2013 SD MUTU Karanganyar menyelenggarakan diskusi pendidikan untuk merespon kurikulum baru yang disusun oleh pemerintah dimana implementasi kurikulum tersebut rencananya akan direalisasikan pada tahun pelajaran 2013/2014. Memang kurikulum tersebut belum turun, tetapi gambaran secara umum sekaligus penjelasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sudah dipublikasikan.

 

Meski terkesan ganti menteri ganti kurikulum, namun hal itu tidak menjadi masalah bagi SD MUTU Bilingual Fullday Karanganyar selama pergantian tersebut mengarah kepada yang lebih baik.  SD MUTU menerima dan mendukung adanya kurikulum baru apa lagi kurikulum baru mengarah kepada peningkatan kompetensi yang seimbang antara sikap (attitude), ketrampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge).

 

Heri Pramono kepsek SD MUTU mengatakan semangat kurikulum 2013 ini sejalan dengan perkembangan zaman yang menuntut setiap siswa tidak hanya sekedar “tahu apa”, akan tetapi siswa dituntut “tahu apa sekaligus BISA APA”. Selain itu, saya sepakat dengan kurikulum baru ini dimana penilaian kualitas seorang siswa tidak hanya dilihat dari ranah kognitif saja tetapi meliputi sisi afektif, psikomotorik, dan kognitif. Tentu ini lebih manusiawi sekaligus memanusiakanmanusia. Lebih lanjut Heri mengatakan kesiapan SD MUTU dalam mengimplementasikan kurikulum baru terletak pada SDM yang anti dengan kemapanan dalam artian tidak alergi dengan perubahan. Meski berganti berkali-kali kurikulumnya kalau filosofinya baik, mempertimbangkan kemajuan zaman dan tidak meninggalkan budaya Indonesia maka SDM SD MUTU pasti akan setuju.

 

Widiantoro Tri Atmaji selaku ketua Tim Inovasi dan Pengembang Sekolah SD MUTU menambahkan bahwa kurikulum terbaru cukup bagus, tinggal implementasinya di lapangan bagaimana. Untuk mengimplementasikan kurikulum ini dibutuhkan kreatifitas para guru dalam mengajar, komitmen kepala sekolah dan para stekholder Satuan Pendidikan (baca Sekolah) untuk istiqomah mensukseskan kurikulum. Jika tidak ada hal-hal tersebut saya khawatir kurikulum baru tapi implementasinya tidak beda dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Guru tidak mau direpotkan dengan berbagai hal, yang ujung-ujungnya kurikulum baru menjadi CBSA (Catat Buku Sampai Habis). Guru masuk kelas membawa buku, anak disuruh mencatat buku, isinya dihafalkan, minggu depan kita ulangan.

 

Any Asyati salah satu penggagas berdirinya SD MUTU menyambut baik kurikulum tahun 2013 ini. Menurut beliau, kurikulum ini sebetulnya hanya melanjutkan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang sudah berlaku saat ini. Kalau saya melihat, pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan sangat serius untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang saat ini masih menempati rengking buncit diantara negara-negara lain.

edit by Riefndut & writing by Heri Pramono